tempat nongkrong sederhana AKTIVIS KOFI DARAT

On 04:05 by Unknown in    No comments
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?” (Q.S Fussilat : 33)

Mentoring merupakan sebuah proses transfer nilai. Nilai - nilai yang didapatkan dan dipahami oleh seorang adik mentor secara perlahan tapi pasti akan membentuk sebuah sistem nilai (Islam) yang kemudian akan menjadi bagian dari kehidupannya. Fikroh ini akan melekat dalam diri sehingga adik mentor tidak ragu lagi untuk mengatakan ”Saksikanlah, sesungguhnya aku adalah seorang muslim”.

Selayaknya konsep marketing sebuah produk, frame mentoring sebagai sebuah media belajar yang menarik perlu diciptakan sehingga adik tertarik dan paham urgensi mentoring/pembinaan bagi dirinya. Para mentor pun menjadi paham kreatif, serta bersemangat untuk membina adik-adik serta dirinya sendiri. 

Kalau selama ini format standar mentoring adalah pemberian materi melulu dari mentor ke adik dalam arti fokus pada materi maka untuk saat ini yang diutamakan adalah transfer nilai, pembentukan pemahaman keislaman adik. Sasarannya adalah adik mau mengikuti proses tarbiyah secara rutin dan kontinu sebagai sebuah kesadaran penuh bahwa ia adalah seorang muslim. Adik memahami dan merasakan bahwa ia membutuhkan nilai-nilai tersebut. Jika ia datang pekan ini untuk mendapatkan suatu nilai, maka pekan depan ia akan berusaha untuk datang lagi karena membutuhkan nilai yang lainnya. 

Secara teknis, mentoring diupayakan bersifat dinamis dengan pelibatan visual, audio dan kinestetik sehingga adik dapat bersikap aktif, bersemangat dan tidak merasa jenuh di dalam kelompoknya. Metode yang digunakan tidak harus duduk melingkar, bisa dalam bentuk olahraga bersama, jalan-jalan, responsi, rujakan, dan lain-lain. Setidaknya kegiatan tersebut dilakukan oleh mentor dan adik dalam satu waktu.
=== ARTIKEL TERKAIT ===

0 comments:

Post a Comment